Tenunan
Kain Songket Khas Masyarakat Desa Sade
Kain Songket Khas Desa Sade |
Desa
sade adalah sebuah desa yang terletak di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok
Tengah, Nusa Tenggara Barat. Desa Sade merupakan salah satu tempat tujuan
wisata di Lombok. Menenun kain merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan
sehari-hari perempuan suku Sasak selain bertani dan aktivitas menenun kain ini
merupakan syarat yang wajib dipenuhi untuk dapat menikah. Di desa Sade jika
anak perempuan belum bisa menenun maka perempuan tersebut dianggap belum siap
menikah karena belum bisa menenun kain dan proses belajar menenun kain bagi
perempuan di Desa Sade dilakukan sejak umur 10 tahun dan dimulai dari kain
polos. Tradisi menenun kain bagi perempuan di Desa Sade dapat mencukupi
kebutuhan ekonomi keluarganya karena banyaknya turis lokal maupun mancanegara
yang berkunjung ke Desa Sade. Kain tenun di Desa Sade terdapat berbagai macam
motif atau pola yang beragam, harga kain tenun di Desa Sade akan sangat mahal
seiring dengan motifnya. Semakin rumit polanya, maka harganya pun semakin
mahal. Harga satu kain tenun di Desa Sade sangat bervariasi mulai dari 150 ribu
sampai 1 juta tergantung dari bentuk motif dan kerumitan dalam pembuatannya.
Warga membuat benang sendiri dengan
memanfaatkan tumbuhan atau tanaman sekitar. contoh pewarnaan pada benang berasal dari aneka tumbuhan seperti warna biru dari buah mangkudu dan warna kuning yang dihasilkan dari kunyit.
Waaah kereen
BalasHapusTerima kasih sudah membaca
HapusLuar biasa. apqkah mereka menenun khusus kain selndang atau khusus kain untuk sarung?
BalasHapusDua-duanya. Terima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat
HapusLuar biasa. apqkah mereka menenun khusus kain selndang atau khusus kain untuk sarung?
BalasHapusWah Keren banget, saya belum pernah kesana jadi tambah penasaran untuk mengunjungi dan melihat langsung proses pembuatan kainnya
BalasHapusTerima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat
HapusBerarti sama halnya seperti di bima juga.. ada tenun sarung juga tpi sering di sebut "muna"
BalasHapusiya sama seperti di bima. di lombok khususnya desa sade namanya kain songket, sedangkan di bima yaitu muna. terima kasih sudah membaca
HapusSungguh budaya yang menakjubkan, saya penasaran untuk melihat proses pembuatan kain ya secara langsung..
BalasHapusTerima kasih sudah membaca artikel ini. semoga dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang budaya
HapusMenarik tulisanya saudriku..
BalasHapussemoga dengn tulisan ini, budaya Sasak akan semakin diketahui oleh masyarakat.
Amin..terima kasih sudah membaca
HapusWahh, menarik sekali. Jadi pengen coba tenun. Buat penulis, tetap semangat lestarikan budaya.
BalasHapusSalam budaya
Hapussungguh tradisi yang unik
BalasHapusterima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat
HapusTradisi yg sangat luar biasa
BalasHapusterima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat
Hapussemangat melestarikan budaya
BalasHapussalam budaya. terima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat
HapusApakah hanya deaa Sade saja yg melestarikan budaya nyesek tersebut, jika iya knapa hanya desa tersebut?
BalasHapussetiap daerah di lombok pasti ada kebudayaannya masing-masing, tetapi saya mengambil topik khusus tentang kain songket itu langsung ke desa sade dan saya tertarik dengan kebudayaan yang ada disana. terima kasih atas pertanyaannya dan sudah membaca blog ini
HapusPostingan yg bagus, smoga bisa menambah pengetahuan para pembaca
BalasHapusTerima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat dan salam budaya
HapusTumbuhan atau tanaman apa saja yg biasanya di gunakan untuk membuat benang tenun?
BalasHapuscontoh pewarnaan pada benang berasal dari aneka tumbuhan seperti warna biru dari buah mangkudu dan warna kuning yang dihasilkan dari kunyit. Terima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat
HapusSade memang memiliki kekayaan budaya yang beragam.semoga bisa di pertahankan supaya orang diluar tahu bahwa kita memiliki identitas yang sangat perfeck yg orang lain tidak punya .Saya bangga dengan kekayaan tradisi dan budaya yg kita punya semangat semoga bisa dipertahankan.😍😘
BalasHapusTerima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat dan salam budaya
HapusJadi kepengen belajar nenun...waaah tpi susaah😄😄😄
BalasHapussaya pribadi berkunjung ke desa sade dan disana diajarkan secara langsung bagaimana cara menenun, penduduk di desa sade sangat ramah dan bersahabat bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin belajar menenun kain songket. Terima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat dan salam budaya
HapusArtikel yang cukup menambah wawasan, teruskan menulis tentang budaya sasak agar budaaya sasak semakin terkenal dan tetap dilestarikan.
BalasHapusTerima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat
HapusLombok👍👍
BalasHapusTerima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat
Hapussangat menarik
BalasHapusTerima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat
HapusSangat bermanfaat 👌
BalasHapusTerima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat
Hapussangat bagus sekali
BalasHapusTerima kasih sudah membaca blog ini semoga bermanfaat
Hapusluar biasa dan sangat menarik..
BalasHapusWaah informasi yang sangat bermanfaat bagi saya pribadi dan bagi orang banyak, terus kembangkan yaa😊
BalasHapusWaah informasi yang sangat bermanfaat bagi saya pribadi dan bagi orang banyak, terus kembangkan yaa😊
BalasHapus